aku mengetuk

keluh kesahku,pengaduan pada_MU

Ya Robb...

Dari atas sana,dengan pandangan seperti apa Kau memandangku di bawah sini,dengan belas kasih_Mu kah?,dengan murka_Mu kah,jika yang terjadi adalah yang kedua,aku semakin tak mampu membayangkan kepulanganku kelak,sebagaimana aku tak pernah mampu membayangkan kabar dari Beliau S.A.W bahwa seringan ringanya siksaan di neraka adalah sebuah terompah yang jika bani adam mengenakanya,maka mendidihlah isi kepalanya.

Ya Robb
Aku anak dari hamba laki lakiMu,aku anak dari hamba perempuanMu,tapi mengadu padaMu,adalah sangat berbeda dari mengadu pada yang lain,berkeluh kesah padaMu,adalah seperti kebeningan air mata yang selalu murni,ya...,hanya kemurnian yang Kau kehendaki,tak tercampur titik titik gelap fitnah juga bid'ah,danaku selalu berkubang kejahilan demi kejahilan,yang seolah olah tidak ada jalan bagiku untuk menghindarinya,padahal,itu tak lain adalah ketidak istiqomahanku sendiri,ketidaksabaranku tuk' selalu dalam ketaatan padaMu,ketidaksabaran ku menghindari maksiat maksiat yang sering nampak kecil,sekecil tahi lalat di telapak tanganku.

Duuh Robbku
lihatlah..,lihatlah aku di bawah sini,dengan pandangan belas kasihMu,jangan dengan amarahMu Yaa Robb

1 komentar:

  1. satu hal yang pasti,aku tak akan pernah mengeluhkan apa apa yang sudah,sedang,dan akan Kau timpakan padaku,i believe in You,sebagaimana Kau lihat selama ini,aku rela meregang demi senantiasa Ridho dan suka dengan ketetapan Mu untuku,satu pintaku<bangkitkan aku di barisan orang orang yang Kau Rahmati,Aku sering gemetar dengan ancamanmu,bahwa siksamu lebih cepat datang pada pembaca Al Quran yang berbuat dosa daripada kepada mereka yang mengkufurimu,Maha Suci Engkau,disini aku banyak bicara,aku tak akan men share halaman ini di manapun,ini adalah ruang privasi antara aku dan Engkau,sebagai catatan keluh kesahku PadaMu,entu saja apa apa yang aku tanggung sama sekali belum ada apa apanya di banding ketika Kau Firmankan ayat pendek Qod naroo taqolluba wajhika fissamaa?,belum apa apa,sangat belum apa apa,mengingat itu,aku selalu jatuh malu,ighfirlii ya Robb,ighfirlii

    BalasHapus